patuhlah engkau, duhai ananda
hanya kepada Allah, Tuhan yang engkau puja
hanya kepada-Nya sajalah engkau menghamba
dermaga terindah tempat menambatkan jiwa
jadilah engkau pendamping, wahai ananda
yang bersikukuh mempunyai jiwa yang setia
juga tak tergoda oleh rona gempita tipu daya dunia
yang hanya mengharap Rahmat Tuhannya saja
bijaklah engkau, ananda
menyikapi perjalanan semesta diri
jangan terpedaya oleh tipu daya dunia
yang mencabik keagungan pribadi yang sejati
berlindunglah engkau kepada Allah, duhai ananda
ketika rupa ragam fitnah bertebaran
ketika kejahatan menjadi headline halaman koran
ketika keburukan menghuni hati para imam
genggamlah dengan kuat, wahai ananda
rupa ragam anugrah yang mengisi jiwa
rahimiyah terindah untuk para pejuang
yang berikrar pantang mundur ke belakang
tulislah di hatimu nama Allah, duhai ananda
bersabarlah mengeja satu persatu dari 99 asma-Nya
agar engkau dapat meneladani seluruh karakter-Nya
yang menggiring kesadaranmu bertemu dengan-Nya
Bandung, 16 Maret 2016
copyright©Madyo Sasongko
Tidak ada komentar