Bismillaahirrahmaanirrahiim.
وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ
Artinya: Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (QS. Al-Anbiya : 107)
Sejak kehidupan ini diciptakan Tuhan, ditetapkanlah sebuah skenario pertarungan antara yang baik dan benar dengan yang buruk dan salah. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa di kehidupan dunia ini semua unsur kehidupan diciptakan berpasangan. Sehingga dengan kata kunci berpasangan, menjadi dinamislah kehidupan, walau sesekali terjadi degradasi namun tidak lama kemudian atraksi dan aksi terlontar, dan kehidupan terus pada posisi seimbang.
Dalam pergaulan manusia apakah itu di komunitas kecil seperti keluarga atau pergaulan bangsa-bangsa terjadi keseimbangan di antara seluruh pelakunya, maka terciptalah diplomasi, negosiasi, hubungan bilateral, muiltilateral dan lain sebagainya yang menunjukkan bahwa benar-benar kehidupan itu harus berjalan penuh keseimbangan, penuh harmoni.
Sang dirigen, pemimpin sebuah orkestra musik yang mempersembahkan konser di hadapan publik di sebuah arena pertunjukkan adalah imam dari semua anggota pemusik yang bermain di bawah panduan tongkat dirigennya. Lalu lahirlah tepuk tangan atas keberhasilan pertunjukan indah dan semuanya apakah itu pelaku atau pemandu dan penonton sekalipun semunya tahu bahwa harmoni yang menciptakan keindahan tidak bisa tercipta dan dilahirkan oleh manusia seorang diri. Ia harus mengkombinasikan semua unsur dalam musik dengan keragaman alat musik yang masing-masing berbeda menjadi sebuah harmony yang nyaman terdengar di telinga.
Lalu apa hubungannya dengan judul Informan Penyampai Pesan?
Jawabannya sederhana, informan diciptakan sebagai penyampai pesan dari si pembuat skenario keindahan yaitu Tuhan. Sederhananya Informan di sini bisa kita sebut sebagai Nabi atau Rasul yang diutus dari dimensi di luar bumi ke fisik nyata yaitu kehidupan di bumi. Contoh sederhana adalah ketika duta besar dari sebuah negara diutus ke negara lain, secara otomatis dia menjadi Informan dari negaranya untuk menyampaikan pesan-pesan yang sifatnya memberikan dan membangun keharmonisan hubungan antara negaranya dengan negara tempat dia ditugaskan.
Dan informan penyampai pesan dari Tuhan yang kita sebut dengan Nabi atau Rasul sudah diturunkan oleh Tuhan dengan jumlah yang cukup fantastis. Salah satu keterangan menyebutkan jumlah Nabi ada 124.000 orang dan Rasul 312 atau 313 orang. Dengan angka yang demikian banyak, Tuhan sangat tahu betapa keharmonisan menjadi teramat penting untuk kehidupan manusia di bumi ini.
Karena sangat pentingnya keharmonisan yang seharusnya ada di bumi, Tuhan mengutus para Nabi dan para Rasul-Nya untuk menyampaikan pesan-pesan harmoni dengan tujuan agar hubungan antara manusia, mahluk dengan prototype paling sempurna di antara mahluk lainnya dapat menjalin keharmonisan dengan Penciptanya.
Dan Baginda Rasulullah SAW, adalah informan terakhir yang diutus Tuhan ke bumi. Baginda ditugaskan khusus untuk menyempurnakan akhlak / peradaban manusia. Baginda SAW juga diutus sebagai Rasul pamungkas, tidak akan ada lagi Jabatan Nabi atau Jabatan Rasul sesudahnya. Baginda Rasulullah SAW memikul beban berat yang luar biasa di pundaknya untuk mengharmoniskan peradaban manusia yang penuh dengan keseimbangan.
Dan kini secara fisik Baginda Rasulullah SAW sudah tidak berada di antara kita, namun semangat ajaran dan pesan dakwah yang diwariskannya menjadi tanggung jawab umatnya untuk diteruskan, untuk terus dibela dan diperjuangkan, agar keharmonisan kehidupan di bumi dan semesta raya ini tetap berjalan dalam posisi seimbang dan setimbang.
Walloohu a'lam bisshowwaab.
Bandung, 26 Juli 2020
Tidak ada komentar