telah menjadi saksi bisu pada lintasan kenang
lebih dari seribu lima ratus tahun berlalu
sungguh menyakitkan dilerai perpisahan
sulaman rindu bertajuk malam kelahiran
adalah pertanda nama agungmu dikenang
mewariskan cinta abadi sepanjang zaman
rasa sakit kematian pun engkau lupakan
aku di sini, merepih di pagut malam
menyusun setiap rahasia butir hujan
menyisipkan cinta ketika berjatuhan
duhai Rasulullah, semoga kau berkenan
ummatku, ummatku, ummatku
begitu tegas dan ikhlas rasa cintamu
di batas akhir kematian raga fisikmu
sungguh teramat besar kasih sayangmu
mengingatmu, menjatuhkan linang
ketika ummat menjadi buih dalam besaran
betapa syafa'at yang engkau janjikan
menjadi oase di tengah prahara kehidupan
Ya Allah berilah keikhlasan hati
kepada seluruh pengikut setia Baginda Nabi
agar mampu menjadi umat penuh teladan
yang mewariskan damai pada kehidupan
Bandung, 12 Desember 2016
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dan Di Ujung Zaman
Kreator: Syantrie Aliefya
Illustrasi: pesantren.id
Tidak ada komentar