Serunai Pagi
serunai di bentang pagi
berdenting membuka hari
menyambut dawai-dawai suci
berirama bergelora tinggalkan sepi
merdu nada menyapa pagi
pertanda tercerabut racun bumi
menghias nafas peradaban insani
persembahkan sujud penuh bakti
bergetar hati di setiap pagi
menghitung debu dosa yang terlalui
terbenam terkaram di semenanjung kini
hempaskan semua di renung diri
tersungkur pundak bahu yang tinggi
memilah jejak-jejak keburukan hati
enyahlah tiap prasangka yang meracuni
menghambat perjuangan sikap laku diri
tetapkan hati untuk tetap terus berbakti
abaikan semua duri yang terinjak kaki
Tuhanmu tetap menyertai kini dan nanti
hingga engkau raih Ridho-Nya yang sejati
teguhkan hati di hening pagi hari
terus melaju menjalani takdir menapaki
memapah rengkuh sembah bakti insani
menjalani seluruh amanah-Mu Yaa Robbi
Bandung, 17 Juli 2014
copyright©Madyo Sasongko
Tidak ada komentar