Menjaga Murka Tuhan

Share:


pada setiap buku jemari tangan
kusimpan sejumput harapan
tak ada yang akan menghilang
untuk indahnya yang digenggam

setangkup buluh telah tersisakan
dalam remang gulita kegelapan
kumandang malam lelah berserakan
dipikul bahu yang tetap bertahan

rapuhnya sistem kehidupan alam
disangga oleh kumandang adzan
tersurat dalam rahasia buku catatan
harmoni kehidupan di rotasi mizan

dedaunan dan pepohon rindang
tersambung mizan semesta Tuhan
sanggupkan engkau jaga setimbang
di tengah hiruk pikuk putaran zaman

takabbur insan dan kesabaran Tuhan
berbanding terbalik bersebrangan
kesabaran dan kesantunan insan
akan menjaga murka wajahTuhan

Bandung, 10 April 2014

copyright©Madyo Sasongko

Sumber: Buku Antologi Puisi Engkaulah Belahan

Illustrasi: Lisan yang tergelincir

Tidak ada komentar