Berkaca pada kilau cahaya
Akan menampakkan pori-pori yang terbuka
Terpancar semuanya mengeluarkan noktah dosa
Tak ada yang tersembunyi dari awas mata-Nya
Ketika tajam tertancap di
bidang dada
Tak pernah ada ruang kosong
untuk menghindarinya
Seperti hampa dan tak ada
satu pun yang tersisa
Dan dosa-dosa terus dilakukan
manusia
Kedua mata telah berkaca-kaca
Menumpahkan linang dari luap
airnya
Pada kata-kata telah terbenam
limbungnya rasa
Digiring oleh sisa waktu yang
ada
Mata, menjadi cermin
meluapnya asa
Ada binar yang terus saja
menggoda
Menikam di ulu hati pemilik
senja
Dibiarkannya ia melaju tanpa
jeda
Hati, yang telah menjadi
lumbung dosa
Ketika sinyal dari syahwat
mendominasinya
Ia telah lupa bagaimana cara
mengabdi pada Tuhannya
Dan ia jatuh terjebak, bahkan
untuk bangun pun tak berdaya
Di sunyi pagi, 03 Juli 2018
copyright
©Madyo Sasongko
Tidak ada komentar