D I K

Share:


dik ….. 

mentari yang cerah tersenyum pagi ini 
ia tak bosan menyapa kehidupan setiap diri 
menyegarkan seluruh ruang dan pori-pori 
menyinari lusuhnya kerontang tua kulit bumi

dik …..
ranting dan lembar daun gugur berjatuhan 
terayun tiupan bayu yang membawa lambaian 
tangis dan tawa selalu saja bersinggahan 
mereka terus abadi sepanjang kehidupan

Dik 
setangkup asa telah kita lerai bersama 
diterpa sepoi angin yang terus mencanda 
padahal luka terbuka masih menganga 
tersebab rela setia pada tambatan jiwa

dik 
mari menghibur segenap kegundahan rasa 
yang semakin hari semakin diterjang prahara 
mari kita nikmati gemuruh ombak yang berdebur 
lalu kita duduk berdua menatap bintang bertabur

Bandung, 25 Agustus 2016

copyright ©Madyo Sasongko 

Illustrasi: Supo Wahono

Tidak ada komentar